Saya wawancara IBM tanggal 23 November 2005. Sehari sebelumnya gue private conversation ama seorang pengajar LIA. Just in case kalo interview-nya using english.
Gue dapet giliran jam 4. Gue gak nunggu lama, setelah isi form langsung wawancara. Well, wawancaranya menurut gue cukup menyenangkan and gue cukup lancar jawab. Tapi awalnya gue tuh gugup abis lho, keliatan dari suara gue. And the language is Indonesian. Gue lihat di daftar absen, gue no 73. Yang wawancara jam 4 nomornya ampe 80. Jadi dari 300 yang lolos tes tertulis mungkin 80-100 orang.
Btw, cowok2 yang mau wawancara keren2 lho ;)
Pada pake dasi. Sah-sah aja kan mengagumi ciptaan TUHAN. Hahaha.
Beberapa pertanyaan pas wawancara :
Q : "Kamu lulus kapan?"
A : "Saya lulus bulan Agustus Pak. Tiga bulan yang lalu."
Q : "Di CV, kamu nulis skill english kamu : fluent. Kenapa kamu bisa nulis ini, apa pernah ambil kursus?"
A : "Pernah Pak, pas SMP. Setelah itu belajar sendiri. Dari dengerin lagu, dengerin film tanpa teks terjemahan. Dan skor TOEFL saya juga cukup bagus Pak. Mungkin yang perlu diasah lagi di bagian speaking"
Q : "Di CV, kamu nulis bisa bekerja dalam tim, bisa dijelaskan alasan kamu nulis ini?"
Q : "Di CV, kamu nulis ‘able to accept critique and feedback’, bisa dijelaskan alasan kamu nulis ini?"
Q : "Kalo kamu bekerja di sini, dan kamu diberi waktu untuk mempelajari tentang solusi ayng perlu diberikan pada klien, berapa waktu yang kamu perlukan untuk belajar?"
Q : "Kalo ada rekan tim kamu yang melakukan kesalahan yang membingungkan klien, apa yang kamu lakukan?"
Q : "Apa hobi kamu?"
A : "Hobi saya baca Pak. Saya suka baca buku tentang IT, marketing, manajemen dan psikologi."
Q : "Buku terakhir yang kamu baca?"
A : "Tips wawancara Pak". (terus gue and pewawancara gue sama-sama ketawa).
Pewawancara gue baek banget, umurnya kira-kira 38 tahun ke atas. Dia duluan yang nyalamin gue.
O ya, pas di ruang tunggu, kan banyak para applicant yang lain. Terus ada yang bilang pas dia dipanggil disuruh langsung keluar ama pewawancaranya.
Gue denger itu, perasaan gue langsung kacau. Aduhh….
Tapi untungnya gak terjadi ama gue. Heekheeekk. Mungkin beda interviewer kali ya.
Intinya wawancara sangat menyenangkan. Enak lho "bertukaran pikiran" ama pewawancara gue. Kayaknya "klik" banget, ampe gue sempat mikir "gak diterima juga gapapa" cause I was having a good time.
Sampai saat ini saya belum nerima e-mail dari IBM. Padahal di awal rekruitasi, pihak HRD bilang Final interview dari tanggal 25-30 November 2005.
Apa artinya bahwa gue gak diterima????
Sejak tanggal 24, tiap hari gue buka e-mail dengan penuh penantian…..
Well…
My GOD is full of beauty. Semua yang indah kudapati dari-NYA. Setiap mendengar lagu yang sangat enak di telinga, kuteringat akan Allahku. Setiap ada makanan yang sangat enak, aku selalu teringat DIA.
==============================================================
Jika pintu itu terbuka, Ya TUHAN, biar aku masuk dengan kerendahan hati dan ucapan syukur. Jika pintu itu tertutup, biar aku penuh dengan ucapan syukur dan sukacita.Jika pintu itu tertutup dan aku sedih.. TUHAN, hiburlah aku…..