Blog Eike

Jangan pernah pergi dariku Tuhan, jangan pernah tinggalkan aku.

Sebetapapun aku memberontak, bersabarlah terhadapku.

Engkau boleh berdiam diri, tapi jangan pernah jauh dariku.

Jangan pernah membiarkan aku menyangkal-Mu 1 kali pun..

Seribu kali aku jatuh, seribu kali Tuhan membangunkan aku.. Tapi untuk kejatuhan yang ke 1001, 1002, dst jangan biarkan aku berlama-lama jatuh.

Jangan pernah biarkan aku membuat kebodohan yang disadari.

Aku mau mengakhirinya dengan baik… When You take me home, aku mau menemukan-Mu. Tidak apa-apa menjadi yang terkecil dalam rumah itu, asal Kau di dekatku..

Asal Kau di dekatku Tuhan, itu cukup.

Wahahahha. I clicked a button, and it’s all deleted. My friendster blog is deleted.

Silly me!!

Untung ada uyuh.com

Kenangan dan pengalaman itu mahal.

Posting ini gw tulis pas 3 tahun yang lalu (17 Agustus 2005).

"Nah, sebenarnya gue sering nulis di diary, baik di buku tulis, agenda, atau software ‘my personal diary’. Tapi gara2 kececer mulu, makanya gue posting aja di Blog. Why? Karena gak bakal kececer and jika suatu saat gue badung, and mendukakan Roh Kudus yang ada dalam gue, MUNGKIN blog ini bisa nyadarin gue. Itu alasannya gue nulis nih blog. And juga sebagai catatan harian."

Aarrrggh!! Tapi sekarang tercecer juga euy…..

I hate when I make mistake. Tapi always belajar dari pengalaman, jangan jatuh ke lubang yang sama untuk kedua kalinya.

Dengar tuh Ev, jangan ketinggalan tas untuk ke-4 kalinya :P Dan jangan sampai kakak loe nu bageur ini nganterin tas loe untuk ke-3 kalinya :P

Learn from your pastors, your parents, from me and from Hanna, bahwa mencegah itu selalu lebih baik daripada mengobati :P Seriously..

I got advice from 2 orang hari ini, yaitu :
1. Jangan ambil keputusan saat kesal
2. Don’t sweat on small stuff

Beberapa minggu ini gw merasa diri gw lagi error, sepertinya krisis identitas diri! Hmmppph, saat yang tidak tepat untuk mengalami krisis identitas diri…

Salah satu beban terberat anak Tuhan yang sudah ‘lahir baru’ adalah : Saat anggota keluarga loe (your mom, dad, sista, brother) belum lahir baru, belum mengenal Kristus secara pribadi.

Itu dulu pergumulan gw, and sebagian besar teman gw.

But now, salah satu beban terberat itu sudah Tuhan angkat dari gw sejak beberapa tahun lalu, secara perlahan namun pasti.

Kadang gw merasa bahwa adik2 gw sangat beruntung, mereka bisa all out melayani Tuhan lewat PO FKUI. Cari dana, rapat sana sini, jadi pemain musik saat persekutuan, jadi singer, etc… Pulang malem juga tidak masalah, my parents saat ini sangat mendukung mereka. Memang my mom kadang2 komplain, tapi komplain bukan karena mereka pelayanan, tapi karena mereka juga punya banyak kegiatan yang lain.

Bandingkan dengan gw saat S1, pernah my mom tidak mau nungguin bukain pintu, adek gw paling gede yg nungguin gw pulang persekutuan, memang di satu sisi persekutuan gw waktu itu keterlaluan..

Waktu itu keadaan keluarga gw masih tidak stabil, and I decide to prioritize my family di atas pelayanan… Sabtu dan minggu bener2 buat keluarga… Gw emang gak berbuat sesuatu sech, tapi sekedar bersama mereka…

Gw kehilangan momen saat bersenang-senang dalam pelayanan, but it is paid off… Beban terberat itu sudah terangkat. Kebahagiaannya tiada tertandingi….

Jika dulu gw sendiri yang berbisik ‘Tuhan itu baik’ dan mereka ber-4 mendengarkan secara samar-samar, sekarang mereka ber-4 yang berteriak lantang ‘Tuhan itu baik’ dan sekarang gw hanya mendengarkan.

Kebahagiaannya tiada tertandingi.

Sekali lagi : ‘Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!’ (Yosua 24:15B)

I give thanks to You.

Salah satu tanda loe mulai bisa mengasihi seseorang dengan dewasa adalah saat loe bertanya : ‘Loe akan baik2 saja kan tanpa dukungan gw?’

And that person said : “Yes”

Dan saat orang itu say YES dan loe merasa biasa2 saja dan malah merasa senang, saat itulah loe tau sudah mulai bisa mengasihi orang tersebut secara dewasa. Mungkin!! Hahahaha.

Gw bingung sama temen gw…

I often made mistakes to that friend of mine, and i think serious mistakes… Tapi dia gak pernah marah dan selalu memahami….

Tapi kemaren, gara2 makanan kecil, that person is really really upset with me…

Ya gw terbengong2 donk…

Apa salah gw coba, gw cuma pengen dia makan enak (karena itu hobi dia)…

Gw tidak merasa apa yang gw lakukan adalah salah. But i promise i won’t do it again because that person ask me to…

Ceritanya pas kelas terahir brand management, gw jajan di PM Store, dan gw melihat krupuk dalam plastik dijual dengan harga 1000, kerupuk butut…

Dan karena gw baru presentasi Joy Tea Green, jadi suasana hati masih ‘green tea banget’, gw beli Zestea yang dingin…

Sebelumnya ada gosip di keluarga gw kalo sales person yang terakhir bokap beli mobil mau nikah, my dad gak dateng, then he sent sms to the car dealer to congratulate her and apologize not to come…

But the reply said : ‘Maria batal menikah pak… Maria kena stroke, sebelah tangan dan kaki dia gak bisa gerak…’

Padahal masih muda, and langsing singset… So my mom mengultimatum anak2nya terutama gw : ‘Harus punya pola makan yang sehat’

Jadi sekarang kami mulai mengurangi jajan di luar, and my mom jadi lebih sering masak…

Sehari sebelum kelas Brand, kami beli gado2. Dan kebiasaannya adalah kami membeli ekstra krupuk, tapi ‘gara2’ Maria, my mom said : ‘Krupuknya jangan beli lagi’

Dan gw sedikit ‘ngambek’ di dalam hati… Karena itu gw besoknya mungkin secara tidak sadar memberontak secara subliminal dan diam2 dengan membeli kerupuk.

Dan hasilnya adalah 15 menit setelah makan krupuk + zestea dingin, tenggorokan gw sakit…

Dan semakin sakit tiap hari.. Ini udah hari ke-3….

‘Azab’!!

So… Jangan pernah memberontak to your parent, secara besar atau secara kecil… Secara terang-terangan atau subliminal… Di depan atau di belakang….

BUKAN : Mereka selalu berpikir mereka benar. Yang sebenarnya adalah : Memang mereka selalu benar. Well, setidaknya 24 tahun hidup gw telah membuktikan hal itu.

Dan untuk mengurangi penderitaan ‘azab’ ini, saya akan membeli FG Troche.

Gw punya komitmen dan pakem yang dari dulu gw pegang sekitar 3-4 tahun terakhir :

‘Jangan pernah ngomong sesuatu ke orang yang sama sekali tidak berniat merubah keputusan dia.’

And i break the code for these several months.

Gw mau kembali memegang pakem gw itu. Buktinya so far so good gw memegang pakem tersebut.

Values tiap orang berbeda. Dan ini values gw.

Semua masukan orang tersebut dijadikan bahan pertimbangan, tapi gw yang memutuskan… I won’t break the code anymore.

Kemaren i sat next besides my friend di perpus, and dia sedang mengerjakan suatu paper, dan saat di sebelah gw, tiba2 dia menemukan bahan yang berguna banget buat dia… Secara dia orangnya promoting, dia langsung peluk gw, abis itu bilang : ‘wah, kalo gini musti sholat neh’

And kucluk2, dia turun buat sholat…

I’m proud seeing her… Seseorang yang kuat dan berprinsip kuat, orang2 mungkin mencap dia sebagai orang asal. But she is as strong as rock.

Dia ini menurut gw salah seorang yang ditimpa ‘batu’ bertubi-tubi di kampus gw, but dia tidak kehilangan akal sehat dia, and she could survive tanpa dendam dan kepahitan pada orang-orang tertentu… Dia memang sebal dan tidak suka pada beberapa orang, tapi tidak sampai kepahitan…

I’m proud with her… I’m proud being her inner circle friend, walau tidak se-inner itu.

She is as strong as rock.

I hate when i know a lot…

I hate that kind of situation…